Kisah inspiratif Guru cantik MTsN berjualan makanan

Kang kebon (27/4/25)
Merangkum beberapa poin penting tentang kemandirian, pemanfaatan potensi diri, dan ketidakgengsian dalam mencari rezeki yang halal. Meskipun memiliki paras menawan, sang guru tidak terpaku pada citra dan gengsi semata. Ia dengan gigih memanfaatkan bakat alaminya dalam membuat makanan ringan untuk menambah penghasilan, bahkan dengan menjualnya langsung di lingkungan sekolah kepada para siswanya.
Tindakan ini menyoroti sikap produktif dan mental pantang menyerah dalam menghadapi keterbatasan ekonomi. Ia melihat bakat memasaknya sebagai anugerah yang patut disyukuri dan dimanfaatkan secara positif. Profesi guru yang ia lakoni tidak menjadi penghalang baginya untuk berwirausaha kecil-kecilan. Sebaliknya, ia mampu mengintegrasikan kedua peran tersebut tanpa merasa malu atau minder, menunjukkan kepercayaan diri dan integritas yang patut diacungi jempol.

Lebih jauh, kisah ini memberikan pesan kuat bahwa mengais rezeki dapat dilakukan dengan berbagai cara yang halal dan tidak merugikan orang lain. Semangat kewirausahaan sang guru bahkan menjadi bagian dari perjalanannya menuju status ASN. Ini mengindikasikan bahwa kerja keras, kreativitas, dan ketekunan dalam mencari nafkah, sekecil apapun, memiliki nilai dan kontribusi yang signifikan dalam mencapai tujuan hidup.

Hikmah kisah

kisah guru cantik ini adalah teladan inspiratif tentang bagaimana seorang wanita mampu memberdayakan diri melalui pemanfaatan bakat, mengatasi keterbatasan ekonomi dengan cara yang mulia, dan tetap rendah hati serta profesional dalam menjalankan berbagai perannya.

Keberhasilannya kelak menjadi ASN tidak akan membuatnya melupakan akar perjuangannya, justru semakin menegaskan bahwa setiap usaha yang ditekuni dengan sungguh-sungguh akan membuahkan hasil yang manis

Baca juga

Post a Comment