Perlunya pengawasan dari para orang tua terhadap anak-anak di era teknologi yang semakin maju, terutama saat anak-anak menggunakan telepon pintar. "Telepon pintar sebaiknya digunakan untuk hal-hal yang positif, seperti menambah pengetahuan dan pengalaman anak, bukan digunakan untuk hal-hal negatif,".


Beberapa dampak negatif dari penggunaan telepon pintar oleh anak-anak adalah terpapar pada game online, membuka situs-situs yang menampilkan kekerasan dan intoleransi. seringkali membaca informasi tentang kasus anak di bawah umur terlibat masalah hukum karena kecanduan game online. Mirisnya, anak masih pelajar dan kurang mendapatkan pengawasan dari orang tua mereka.

Untuk mencapai keinginan dalam game online, terkadang anak tersebut bahkan sampai melakukan pencurian di sebuah toko voucher misalya. Mereka berhasil mencuri berbagai barang berharga seperti telepon genggam, uang tunai, televisi, speaker portable, voucher paket data, dan kartu perdana dengan total kerugian mencapai puluhan juta.
Uang hasil penjualan barang curian digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari termasuk untuk bermain game online yang menjadi hobinya.

Ada juga tersangka pencurian, mengungkapkan bahwa mereka terpaksa melakukan tindakan tersebut karena harus mencari uang untuk kebutuhan hidup sehari-hari seperti membayar uang kos, makan, dan biaya sekolah dirinya dan adiknya.
Penting bagi orang tua untuk memberikan pengawasan dan pendampingan kepada anak-anak dalam penggunaan teknologi, termasuk penggunaan telepon pintar. Mengajarkan nilai-nilai moral dan etika yang baik kepada anak-anak adalah hal yang penting, sehingga mereka bisa memahami konsekuensi dari tindakan buruk yang mereka lakukan.

Kita sebagai orang tua harus lebih dekat dengan anak-anak kita, mendengarkan dan memahami kebutuhan serta masalah yang mereka hadapi. Dengan komunikasi yang baik, anak-anak akan merasa lebih terbuka untuk berbagi masalah dan bersama-sama mencari solusi yang tepat.

Sebagai orang tua, mari kita bersama-sama memperhatikan perkembangan anak-anak dan membimbing mereka menuju arah yang positif. Anak-anak adalah generasi penerus bangsa, dan tanggung jawab kita untuk membentuk mereka menjadi manusia yang berkualitas. Jangan biarkan teknologi menghalangi hubungan yang harmonis antara orangtua dan anak.