Gareng Asyik Menyetrum Ikan di Sungai Dekat Rumah, Hasilnya Gabus, Sepat, dan Betik

Cirebon, Sabtu (19/4/25)- Di temani Najim, lelaki bernama Gareng terlihat asyik mencari ikan di aliran sungai yang tak jauh dari kediamannya. Pemandangan ini menjadi perhatian warga sekitar, terutama karena metode yang digunakan Gareng untuk menangkap ikan. Pantauan di lokasi menunjukkan Gareng menggunakan alat setrum ikan yang ditenagai oleh aki dan dirakit sendiri.

Dengan berbekal alat sederhana tersebut, Gareng menyusuri tepi sungai, sesekali mencelupkan alat setrumnya ke dalam air. Tak berselang lama, beberapa ekor ikan terlihat mengambang dan langsung diamankan oleh Gareng menggunakan jaring kecil. Jenis ikan yang berhasil didapatkannya hari ini didominasi oleh ikan gabus, ikan sepat, dan ikan betik, yang memang cukup banyak ditemukan di sungai tersebut.

Yang menarik perhatian dari aktivitas Gareng ini adalah penampilannya yang tanpa alas kaki saat berada di tepi sungai dan melakukan penyetruman ikan. Meski demikian, terlihat Gareng cukup berhati-hati dalam menjalankan aksinya.

Penggunaan setrum aki untuk mencari ikan sendiri merupakan metode yang kontroversial. Di satu sisi, dianggap efektif untuk menangkap ikan dalam jumlah yang relatif banyak dan cepat. Namun, di sisi lain, metode ini juga dikritik karena dapat membahayakan ekosistem sungai secara keseluruhan. Arus listrik yang dialirkan tidak hanya mematikan ikan target, tetapi juga berpotensi membunuh biota air lainnya, termasuk larva ikan dan mikroorganisme penting dalam rantai makanan.

Beberapa warga sekitar yang menyaksikan aktivitas Gareng memiliki pandangan beragam. "Ya lumayan buat lauk, Mas. Di sini memang banyak ikan," ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya. Namun, warga lain mengungkapkan kekhawatirannya, "Kalau sering-sering begitu, ikannya bisa habis. Kasihan juga ekosistemnya."

Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi lebih lanjut mengenai apakah aktivitas Gareng ini melanggar peraturan perikanan setempat. Namun, fenomena mencari ikan menggunakan setrum aki tanpa alas kaki ini menjadi potret aktivitas masyarakat di sekitar sungai dan menimbulkan pertanyaan tentang dampak jangka panjangnya terhadap lingkungan.

Post a Comment